FaceApp Berbahaya – Halo sobat kangajat. Di Artikel ini saya akan sedikit bercerita tentang Aplikasi yang sedang booming saat ini bruh, ya aplikasi tersebut adalah FaceApp dimana aplikasi tersebut bisa mengconvert Wajah, Jika yang muda jadi Tua maka yang Tua jadi gimana ?
Berikut Fitur – fitur yang dimiliki oleh Aplikasi FaceApp :
- Tukar Gender
- Ganti Usia
- Menambahkan Tatto
- And Many more…..
BTW ini foto temen saya, kebetulan sudah izin dan tidak diizinkan dan saya maksa. Begitulah wkwkkwkw.
Dari Tua ke Muda
BTW Kek Sugiono kwkkwkw
|
Dari Tua ke? Ini hasilnya
Ini Hasilnya Wkwkkwkw |
Dibalik ramainya aplikasi ini ada fakta tersembunyi bruh, jadi kalian harus berhati – hati dalam menjaga Privasi kalian, Berikut Fakta yang saya rangkum :
1. Made In Russia
FaceApp merupakan aplikasi buatan pengembang asal Russia Wireless Lab, aplikasi ini bekerja secara neural untuk mengubah wajah yang ada dengan hasil yang cukup realistis.
2. Tidak Hanya membuat Wajah menjadi Tua
Aplikasi ini tidak hanya membuat wajah kalian menjadi Tua, menjadi Tersenyum seperti kucing di bawah, dan masih banyak lagi fiturnya……..
Smile Effect |
3. Sangat Populer
Diluncurkan Untuk IOS Pada Januari 2017 dan untuk Android pada Februari 2017, pengguna diberi waktu trial 3 Hari pertama dan setelahnya harus membayar biaya berlangganan jika ingin menggunakan semua Fitur yang ada.
4. Diramaikan dengan #AgeChallenge
Viral nya Aplikasi ini juga dikarenakan, #AgeChallenge yang kemaren – kemaren lagi trending, Tagar ini ramai di Twitter dan Instagram, berisikan Pengguna yang berlomba Upload Foto tua/muda bergambarkan dirinya atau orang lain.
5. Dilanda Kontroversi
Beberapa fitur lama FaceApp sempat menimbulkan Kontroversi, Yaitu fitur transformasi “HOT” yang di kritik dapat membuat warna orang kulit hitam menjadi lebih putih seperti Orang Kaukasia.
6. Bahaya Terhadap Privasi
Ketika FaceApp kembali Viral lagi, banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan privasi yang diterapkan di aplikasi ini. FaceApp sendiri bisa akses Foto, Informasi Lokasi, penggunaan data, dan history browsing.
Apalagi, foto yang diedit harus diunggah dulu ke Server FaceApp agar bisa diberikan filter, Jika Aplikasi ini diunduh ratusan juta kali, bisa dibayangkan berapa banyak foto pengguna disimpan di server FaceApp.
Viralnya FaceApp juga menarik politisi AS, Senator Chucks Schumer dari partai Demokrat bahkan meminta FBI (Federal Bureau Of Investigation) untuk meng Investigasi mekanisme pengumpulan data yang dilakukan aplikasi ini karena ke khawatiran data milik negara AS yang jatuh ke tangan Pemerintah Russia.
Tapi ke khawatiran tersebut rupanya sampai Ke Telinga CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov. Ia menegaskan bahwa FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan di Cloud, terutama di Amazon Web Services dan Google Cloud.
“Kebanyakan foto dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam sejak waktu Upload”,tandasnya, sembari menambahkan tidak ada data user yang dikirimkan ke Russia. “Kami juga tidak menjual atau membagikan data dengan pihak ketiga manapun”, Tambah Yaroslav