GMV: Pengertian, dan Cara Mengukur Pertumbuhan Finasial pada Startup

GMV Adalah – Halo sobat kangajat. Sebuah startup dapat dikatakan potensial serta sehat dapat dilihat dari pertumbuhannya. Tidak hanya dari segi teknologi, pertumbuhan yang dimaksud juga harus terjadi pada finansial. Ada beberapa parameter yang bisa digunakan untuk mengukur pertumbuhan finansial pada startup.

Yakni dengan menggunakan metrik GMV atau singkatan dari Gross Merchandise Value. Sebelum masuk ke dalam pembahasan yang lebih dalam, pada poin awal saya akan menjelaskan tentang pengertian GMV agar Anda dapat memahami poin-poin berikutnya.

Pengertian GMV (Gross Merchandise Value)

Gross Merchandise Value atau GMV adalah sebuah metrik yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan finansial pada startup. GMV sendiri juga dapat diartikan dengan total pembelian atau transaksi yang terjadi melalui situs atau aplikasi pada waktu tertentu.

Biasanya startup sendiri menghitung GMV per kuartal atau per tahun, secara singkat mungkin GMV terlihat seperti penghasilan (revenue). Meski sama-sama menghitung total pembelian para pengguna pada waktu tertentu, transaksi yang terjadi tidak langsung masuk ke kantong perusahaan.

Itulah sebabnya GMV tidak dapat dijadikan suatu acuan total pembelian pada startup. Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua startup dapat menerapkan metrik GMV ini pada startupnya, biasanya startup yang menggunakan metrik GMV ialah startup yang berjenis e-commerce.

Bagaimana Cara Kerja GMV pada sebuah Startup?

GMV sendiri hanya menghitung pembelian yang terjadi melalui situs atau aplikasi. Berbagai macam pengeluaran seperti biaya marketing, pengiriman barang, diskon dan retur belum dapat dihitung pada tahap ini. Maka dari itu fokus GMV sendiri hanya untuk melihat jumlah penjualan yang terjadi.

Maka dengan melakukan hal tersebut, melalui jumlah akumulasi penjualan yang terjadi per kuartal atau per tahun, Anda dapat melihat sebuah pergerakan yang terjadi, misalnya dari tahun pertama hingga tahun ketiga. Anda juga dapat melihat tren pembelian yang terjadi, serta bisa melihat juga total pembeliannya mengalami kenaikan atau penurunan. Dari poin tersebut Anda dapat melihat pertumbuhan suatu startup.

Jika GMV terus bertumbuh, maka para investor akan menilainya sebagai hal yang positif. Nilai valuasi pada startup juga akan dinilai tinggi, maka dari itu banyak sekali startup yang berlomba-lomba meningkatkan jumlah transaksi.

Bagaimana Cara Mengukur GMV pada Startup?

Terdapat suatu metode yang dapat Anda gunakan untuk mengukur GMV pada sebuah startup. Cara yang paling sederhana yang dapat Anda gunakan ialah dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Gross Merchandise Value = Harga Jual Barang x Jumlah Barang yang Dijual

Pada saat Anda ingin menghitung GMV, jangan lupa untuk menentukan periodenya, karena biasanya startup menghitung per kuartal atau per tahun. Maka dari itu tentukan dulu periode waktunya, karena berbeda periode, pasti berbeda juga jumlah barang yang dijual.

Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan GMV, Anda dapat membandingkannya dengan periode tahun ke tahun atau per kuartal.

Agar bisa mendapatkan nilai valuasi yang lebih lengkap, Anda dapat menggunakan metode comparable untuk mengukur GMV. Terdapat 3 langkah pada metode ini, yakni dengan mengidentifikasi startup serupa, menghitung rata-rata (average) valuasi startup lain di industri yang sama, dan terakhir menentukan valuasi pada startup Anda sendiri. Adapun rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung valuasi pada setiap langkahnya.

1. Mengidentifikasi Startup Serupa

Rumus valuasi yang dapat Anda gunakan yakni jumlah pendanaan/0,2

2. Menghitung rata-rata Valuasi Startup Lain di Industri yang Sama

Untuk menghitung valuasi dari startup lain, Anda dapat menggunakan metode valuation multiple atau penilaian ganda. Berikut di bawah ini rumus valuation multiple yang dapat Anda gunakan:

Valuasi/Metrik Utama (misal: GMV)

3. Menentukan Valuasi Startup Anda Sendiri

Setelah Anda mendapatkan nilai valuasi ganda, Anda dapat menghitung nilai valuasi startup Anda sendiri dengan rumus di bawah:

Multiple x GMV saat ini

Kesimpulan

Dengan GMV ini Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai pertumbuhan finansial pada startup Anda, akan lebih baik apabila Anda menggunakan lebih dari satu metrik. Beberapa metrik yang dapat melengkapi GMV yakni diantaranya ialah Customer Lifetime Value (CLV), Customer Aqcuisition Cost (CAC), serta Net Merchandise Value (NMV).

Akhir Kata

Itulah ulasan yang dapat saya berikan pada artikel dengan judul GMV: Pengertian, dan Cara Mengukur Pertumbuhan Finasial pada Startup, saya harap dengan adanya artikel ini dapat menambah bayangan Anda untuk terus mengembangkan Startup Anda, dan tak lupa

Tinggalkan komentar